KPU Banyumas Gelar Sosialisasi Pilkada Ramah Bagi Disabilitas
Purwokerto, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas terus berupaya untuk menyelenggarakan proses pemilihan kepala daerah (pilkada) yang ramah dan aksesibel bagi kelompok disabilitas.
Untuk mencapai hal itu, Minggu (11/3/2018) diadakan kegiatan sosialisasi bagi penyandang disabilitas yang digelar di Balai Kelurahan Berkoh, Purwokerto. Kegiatan yang dilakukan guna menghadapi Pilkada Kab Banyumas 2018 ini hasil kerjasama KPU Kabupaten Banyumas dengan Lembaga Bina Akses Banyumas yang anggotanya sekaligus menjadi peserta dalam sosialisasi.
Menurut Anggota KPU Kab Banyumas, Ikhda Aniroh, pilkada yang aksesibel diawali dengan pelibatan komunitas disabilitas dalam penyusunan program penyelenggaraan. Pelibatan kelompok disabilitas ini bisa sebagai narasumber bimbingan teknis (bimtek) maupun sebagai peserta kegiatan.
Menurut Ikhda, pilkada yang aksesibel merupakan kebutuhan dan hak politik pemilih disabilitas . Oleh karenanya tugas penyelenggara untuk memastikan setiap kebutuhan tersebut terpenuhi baik sebelum, saat maupun setelah pencoblosan. “Kelompok difabel harus diperhatikan. Rancang penyelenggaraan pemilihan yang bisa diakses oleh semua kalangan,” ucap Ikhda.
Ikhda menyampaikan, kelompok disabilitas sendiri ada non fisik dan dan fisik. Bagi disabilitas non fisik, maka pilkada yang aksesibel bisa diwujudkan dengan penyertaan layanan penggunaan bahasa isyarat atau tulisan berjalan bagi tuna rungu. Bisa juga dengan informasi bentuk audio (suara) dan huruf braille bagi tuna netra. “Serta situs website yang dapat diakses oleh pemilih disabilitas,” kata Ikhda.
Adapun untuk disabilitas fisik, pilkada aksesibel bisa diwujudkan dengan pembuatan tempat pemungutan suara (TPS) yang mudah dilewati, tidak bertangga-tangga atau pintu masuk sengaja dibuat lebar, tidak tinggi serta disediakan meja bilik. “Tinggi meja kotak suara yang aksesibel bagi pengguna kursi roda, alat bantu coblos pemilih tuna netra dan formulir C3/form pendampingan bagi pemilih difabel,” tambah Ikhda.